![]() |
Ilustrasi kondisi di Yaman |
KAIRO, — Duta Besar Republik Indonesia
untuk Yaman Nurul Aulia mengatakan, KBRI Sana'a sedang berusaha
mengevakuasi warga negara Indonesia yang masih terperangkap dalam
kepungan gerilyawan bersenjata.
"Kami sedang jajaki evakuasi para
santri WNI di Ma'had atau Perguruan Darul Hadits, Dammaj, Provinsi
Sa'dah, yang masih dikepung oleh militan Syiah bersenjata, Al Haouthi,"
kata Dubes Aulia .....
dari Kairo, Selasa (20/12/2011) malam.
dari Kairo, Selasa (20/12/2011) malam.
Perguruan
Darul Hadits berpaham Sunni Salafi yang terletak di kota Dammaj,
Provinsi Saada, sekitar 260 kilometer sebelah utara ibu kota Sana'a,
itu dikepung gerilyawan Houthi sejak dua bulan lalu. Aksi pengepungan
tersebut dilaporkan telah menewaskan sejumlah orang, termasuk dua
santri asal Indonesia, akibat baku tembak antara kedua pihak.
Dua santri Indonesia yang meninggal pada bulan silam, yaitu Muhammad Soleh bin Syamsul Bahri asal Batubara, Medan, Sumut, dan Jamiri Abdullah asal Kuala Simpang, Aceh, telah dimakamkan di perguruan Darul Hadits. Dua mahasiswa lagi, Abdul Hadi asal Medan dan Abu Yusuf dari Ambon, Maluku, menderita luka-luka. Staf KBRI sejauh ini belum berhasil mencapai kawasan itu akibat keamanan yang belum kondusif.
"KBRI berusaha evakuasi WNI tersebut jika mereka bersedia dievakuasi," kata Dubes Aulia.
Menteri
Luar Negeri Marty Netalegawa pada akhir bulan lalu mengatakan,
Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan evakuasi WNI menyusul tewasnya
dua mahasiswa Indonesia akibat serangan pemberontak terhadap kampus
mereka di Saada.
Sejak meletusnya konflik bersenjata antara pasukan pemerintah dan oposisi, Pemerintah Indonesia lewat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sana'a telah memulangkan ratusan WNI ke Indonesia.
Bahkan, pada Juni lalu KBRI telah mendesak semua WNI
untuk dievakuasi menyusul gawatnya situasi keamanan di Yaman akibat
serangan bom terhadap Istana Presiden yang melukai Presiden Ali
Abdullah Saleh. Jumlah WNI yang masih bertahan di negara bergolak itu
berkisar 2.300 orang lagi, umumnya bermukim di Hadramaut, wilayah
bagian timur Yaman, yang dilaporkan relatif lebih aman.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar