SLIDER dan DROP DOWN MENU

MEMBERITAKAN SITUASI DAN KONDISI TENTANG SELUK BELUK KEJADIAN DI DUNIA DAN DI INDONESIA KHUSUSNYA HOME I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I KUTUH BALI I COMPUTER I ENGLISH I WISATA KULINER I TORPEDO IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! DIAMBIL DARI SUMBER YANG KREDIBEL DAN KWALIFIED SEHINGGA KEBENARAN BERITA TERJAMIN

2NoPost...Menyajikan artikel-artikel yang terkini dan TERPOPULER... tentang berita-berita yang ada di mancanegara pada umumnya dan di Indonesia khususnya, yang sangat menarik untuk anda baca...........!!!

Jalan Tol Bali Mandara

MANGUPURA, Jalan Tol JDP (Jalan di Atas Perairan) Rute Benoa Den More...
BALI SEAWEED»BLACK POST»DAFTAR ISI»DEDU2NO»FACEBOOK»
DENPASAR»MANCANEGARA»EKONOMI»NASIONAL»WISATA- BALI»

China Protes Rencana Jepang Beri Nama Pulau-pulau di Laut China Timur

Selasa, 31 Januari 2012 | 06:59 WIB

Ilustrasi
BEIJING, - China memprotes rencana Jepang memberi nama pada sejumlah pulau di dekat kepulauan itu di tengah sengketa wilayah antara kedua negara. Rencana Jepang tersebut mencakup penambahan 39 pulau tak berpenghuni ke peta Jepang pada akhir Maret......
Di antaranya pulau-pulau sekitar Kepulaian Diaoyu, yang dikenal di China. Laporan kantor berita resmi China, Xinhua, seperti dikutip Channel News Asia hari Selasa (31/1/2012) menyebutkan, pulau-pulau di Laut China Timur - yang disebut Senkaku di Jepang, dan juga diklaim oleh Taiwan, terlerak di daerah yang diyakini mengandung cadangan minyak dan gas.

"Kepulauan Diaoyu dan pulau-pulau yang berdekatan dengannya, tetap menjadi bagian dari wilayah China," tandas jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Liu Weimin dalam pernyataan resminya.

"China secara resmi telah memprotes rencana Jepang menamakan pulau-pulau tersebut," kata Liu, sambil menambahkan, "tindakan sepihak" merupakan "tidak sah dan ilegal".

Sejak Januari, empat politisi Jepang mengunjungi pulau-pulau tersebut dan ini telah memicu kemarahan Beijing.

Pada September 2010, hubungan antara Jepang dan China memburuk menyusul penangkapan kapal nelayan China berikut kaptennya di dekat gugusan kepulauan itu.

Insiden tersebut memicu ketegangan yang paling buruk di antara negara-negara Asia belakangan ini, setelah China memanggil Duta Besar Jepang untuk China, dan membantalkan perundingan eksplorasi energi bersama di Laut China Timur.

Jepang kemudian membebaskan kapten kapal China, yang ditahan karena sebelumnya menabrak dua kapal penjaga pantai Jepang. 

Sumber : Kompas

Related Articles



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate