![]() |
Ilustrasi |
MOSKWA, — Iran tidak punya rudal jarak
jauh, kata seorang pejabat pertahanan Rusia, Selasa (3/1/2012).
Komentar pejabat Rusia itu merupakan reaksi pertama Moskwa terkait
serangkaian uji coba yang dilakukan Teheran di dekat Selat Hormuz yang
sangat penting bagi rute pasokan minyak dunia. "Iran tidak memiliki teknologi untuk menciptakan rudal balistik jarak menengah atau
jarak jauh antarbenua," kata juru bicara kementerian pertahanan.....
Rusia,
Vadim Koval, kepada kantor berita Interfax. "Dan, negara itu tidak akan mendapatkan rudal tersebut dalam waktu dekat," tambahnya.
Iran
dilaporkan tengah menguji coba tiga rudal di perairan Teluk di dekat
lokasi rute penting penyaluran minyak pada Senin di tengah persiapan
negara-negara Barat untuk memberlakukan sanksi ekonomi lanjutan
terhadap Teheran terkait program senjara nuklirnya. Dua dari tiga rudal
itu dilaporkan dapat menjangkau sasaran hingga maksimum sejauh 200
kilometer, atau yang secara umumnya dikategorikan sebagai rudal jarak
pendek, meskipun media Iran dan juru bicara angkatan laut negara itu
menggambarkan, salah satu dari rudal itu sebagai rudal "jarak jauh".
Satu jenis rudal yang lain, yaitu rudal antikapal Nasr, memiliki
jangkauan lebih pendek dari 35 kilometer.
Rusia memiliki
hubungan yang relatif dekat dengan Iran. Rusia telah membangun sebuah
stasiun tenaga nuklir pertama Iran di kota Bushehr di selatan negara
itu. Moskwa juga telah mengirimkan bahan bakar nuklir untuk reaktor
tersebut.
Moskwa telah menyurakan kekhawatiran Barat tentang
program nuklir Iran, tapi tidak secara terbuka menuduh Teheran sedang
berusaha membuat senjata atom. Rusia selalu mengatakan bahwa kebuntuan
terkait program nuklir Iran itu harus diselesaikan melalui diplomasi.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar