Ilustrasi Demonstrasi |
PAKISTAN
- Logistik NATO kini seolah menjadi
sasaran empuk serangan-serangan kelompok bersenjata di jalur darat
perbatasan Pakistan dan Afganistan. Paling tidak, dalam tempo kurang
dari seminggu, sudah ada dua kali serangan. Warta AFP
pada Senin (12/12/2011) menunjukkan, sejumlah pria bersenjata membunuh
seorang sopir truk NATO. Gerombolan itu juga membakar tujuh truk tangki
pembawa bahan bakar minyak (BBM) untuk tentara NATO di Afganistan. Iring-iringan
truk tersebut.....
mendapat penyerangan saat kembali ke Karachi dari
perbatasan dengan Afganistan. Lokasi penyerangan berada di Kota Dadar,
Bolan, yang berjarak 90 kilometer dari barat daya Quetta, ibu kota
Provinsi Baluchistan.
Sementara itu, sampai kini, Pakistan
menutup jalur pasokan NATO sejak 26 September lalu lantaran serangan
NATO yang membunuh 24 tentara Pakistan.
"Usai melakukan penyerangan, gerombolan itu melarikan diri," kata pejabat polisi lokal, Inayat Bugti. Hingga
berita ini diwartakan, belum ada kelompok yang menyatakan diri
bertanggung jawab. Tapi, Taliban, sudah sejak lama mengatakan serangan
di jalur logistik bertujuan mengacaukan pasokan bagi 14.000 pasukan
internasional pimpinan Amerika Serikat di Afganistan.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar