Shah Rukh Khan |
Mumbai,-
Superstar Bollywood Shah Rukh Khan dilaporkan ke polisi dan dilarang
masuk stadion kriket terbesar di Mumbai menyusul perkelahiannya dengan
petugas stadion itu, Kamis (17/5/2012). Aktor yang juga pemilik
tim Liga Premier India, Kolkata Knight Riders, itu membawa sejumlah
remaja termasuk Suhana.....
putrinya ke lapangan Stadion Wankhede seusai
sebuah pertandingan pada Rabu (16/5/2012) malam.
Seorang petugas keamanan berusaha menghalangi mereka bermain, kata fotografer AFP yang melihat kejadian itu.
"Para
petugas keamanan memintanya keluar, tapi Shah Rukh Khan memulai
perkelahian," kata Nitin Dalal, sekretaris Asosiasi Kriket Mumbai,
kepada NDTV.
"Dia memasuki lapangan setengah jam setelah
pertandingan. Para petugas mengatakan padanya bahwa itu bukan saat yang
tepat. Dia kemudian marah dan menggunakan kata-kata kasar," kata Dalal.
Ditambahkannya,
MCA telah mengajukan laporan pada kepolisian dan akan mencekal penyuka
berat olahraga kriket itu dari Stadion Wankhede di masa mendatang.
"Dia
tidak akan diizinkan (masuk stadion) untuk pertandingan apapun. Apakah
itu uji coba, pertandingan internasional, pertandingan T20 ataupun IPL
sejak saat ini. Itu sudah kami putuskan," tegas Ravi Savant, bendahara
MCA.
Savant mengatakan, Presiden MCA Vilasrao Deshmukh termasuk di
antara pejabat dan petugas keamanan yang "diserang" Khan. Dia
menegaskan, pencekalan itu akan berlaku "seumur hidup".
Penampilan
Khan yang berkeringat dan lusuh jauh berbeda dibandingkan citra yang
selalu ditampilkannya dalam berbagai iklan dan film yang dibintanginya
selama ini.
Salah satu bintang Bollywood yang paling kondang itu
juga terlibat pertengkaran hebat pada Januari lalu, setelah seorang
perempuan sutradara menuduhnya menyerang suaminya pada sebuah pesta.
Aktor
berusia 46 tahun itu juga dipanggil ke pengadilan di Jaipur bulan ini
setelah dia tertangkap basah merokok di stadion kriket terbesar kota
itu. Dia telah melanggar peraturan larangan merokok di stadion tersebut.
Seorang
pemimpin senior Partai Bharatiya Janata, Balbir Punj, berpendapat,
sebagai ikon dan tokoh publik, Khan "seharusnya tahu bagaimana harus
bertingkah laku di hadapan publik".
Punj merujuk sebuah insiden yang terjadi bulan lalu ketika Khan ditahan petugas imigrasi AS di bandara New York.
"Ketika
dia dipermalukan di Amerika, seluruh bangsa mendukungnya. Dia
seharusnya menghormati orang lain dan hukum harus berjalan sesuai
jalur," kata politikus senior itu.
Sumber : Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar