SLIDER dan DROP DOWN MENU

MEMBERITAKAN SITUASI DAN KONDISI TENTANG SELUK BELUK KEJADIAN DI DUNIA DAN DI INDONESIA KHUSUSNYA HOME I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I KUTUH BALI I COMPUTER I ENGLISH I WISATA KULINER I TORPEDO IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I SELAMAT MEMBACA & SUKSES !! DIAMBIL DARI SUMBER YANG KREDIBEL DAN KWALIFIED SEHINGGA KEBENARAN BERITA TERJAMIN

2NoPost...Menyajikan artikel-artikel yang terkini dan TERPOPULER... tentang berita-berita yang ada di mancanegara pada umumnya dan di Indonesia khususnya, yang sangat menarik untuk anda baca...........!!!

Jalan Tol Bali Mandara

MANGUPURA, Jalan Tol JDP (Jalan di Atas Perairan) Rute Benoa Den More...
BALI SEAWEED»BLACK POST»DAFTAR ISI»DEDU2NO»FACEBOOK»
DENPASAR»MANCANEGARA»EKONOMI»NASIONAL»WISATA- BALI»

Presiden Liberia Pecat Anak Sendiri

Rabu, 22 Agustus 2012 | 08:30 WIB

Ellen Johnson Sirleaf
Liberia,- Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf, memecat anaknya dan 45 pejabat negara karena tidak menyerahkan daftar kekayaan kepada komisi pemberantasan korupsi. Charles Sirleaf, yang menjabat sebagai wakil direktur bank sentral, akan diizinkan.....
kembali bertugas setelah memenuhi syarat-syarat yang ditujukan untuk memerangi korupsi di Liberia.

Selain Charles Sirleaf, sejumlah wakil menteri dan inspektur jenderal di tingkat provinsi juga diberhentikan.

Ketika para pejabat ini diangkat mereka diberi waktu 14 hari untuk menyerahkan daftar kekayaan kepada komisi pemberantasan korupsi.

"Mereka tidak boleh menjabat selagi komisi antikorupsi Liberia belum menerima daftar kekayaan mereka," demikian keterangan tertulis yang dikeluarkan kantor kepresidenan Liberia, hari Selasa (21/08).
Gaji diserahkan ke pemerintah

Presiden Liberia juga mengatakan selama diskors, gaji dan tunjangan yang mereka terima harus diserahkan ke pemerintah.

Ketika terpilih pada 2006, Presiden Sirleaf berjanji akan memerangi korupsi namun berbagai pihak mengatakan upaya itu belum banyak membuahkan hasil, meski ia telah memecat beberapa menteri yang korup.

Ia terpilih kembali menjadi presiden untuk masa jabatan kedua pada 2011 dan pemberantasan korupsi kembali menjadi salah agenda utama pemerintah.

Lembaga International Crisis Group Juni lalu mengeluarkan laporan yang menyebutkan bahwa korupsi dan nepotisme bisa menghancurkan demokrasi Liberia.  

Sumber: KOMPAS

Related Articles



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate