![]() |
Badai Tropis Washi Di Filipina |
MANILA, - Jumlah korban tewas akibat
terjangan badai tropis Washi di Filipina selatan bertambah menjadi 652
orang. Sebanyak 808 lainnya dilaporkan hilang.
Palang Merah
Filipina, Minggu (18/12/2011), mencatat bahwa korban paling banyak
terjadi di Kota Cagayan de Oro dan Iligan di Pulau Mindanao. Kedua
tempat ini yang paling parah mengalami kerusakan akibat banjir bandang
setelah terjangan topan.....
Seluruh desa tersapu saat badai tropis
Washi mengobrak-abrik Filipina selatan pada Sabtu (17/12/2011) dini
hari. Warga tak dapat berbuat banyak karena pada saat kejadian mereka
sedang tertidur lelap. Akibat bencana itu, rumah-rumah rata dengan
tanah, jembatan rusak, dan kendaraan terbalik.
Pemerintah dan
Palang Merah Filipina meminta bantuan makan, pakaian, dan tempat
tinggal bagi lebih dari 35.000 orang yang berkumpul di pusat-pusat
evakuasi. Sekitar 20.000 personel militer dikerahkan untuk melakukan
penyelamatan terhadap korban dan memberikan bantuan kepada warga yang
selamat di pantai utara Pulau Mindanao.
Warga setempat mengatakan, jasad-jasad korban memenuhi kamar-kamar mayat di Cagayan de Oro. Para petugas bekerja ekstra untuk menangani korban tewas, menyediakan peti mati, dan air untuk membersihkan mayat agar tidak membusuk. Mayat-mayat itu cepat membusuk karena tubuh mereka dipenuhi air dan lumpur.
Wali Kota Cagayan de Oro, Vicente Emano, memperkirakan korban tewas di wilayahnya mencapai 500-an orang. Akibat banyaknya korban tewas, rumah pemakaman Somo menolak menerima dua jasad anak yang tenggelam.
"Kami tidak dapat menerima anak-anak
tenggelam. Kami sudah kewalahan. Kami hanya memiliki empat alat
pembalsem," kata Ryan Somo, salah satu anggota keluarga pemilik rumah
pemakaman.
Kekurangan air bersih juga melanda kota-kota yang dilanda bencana. Pemerintah Kota Cagayan de Oro terpaksa membuka hidran kebakaran untuk memasok air bersih. Warga pun terpaksa mengantre panjang warga terjadi untuk mendapatkan air bersih.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar