"Azamara Quest" |
MANILA, — Sebuah kapal pesiar mewah dengan
sekitar 600 turis Barat terkatung-katung di perairan Filipina barat,
Sabtu (31/3/2012), setelah mengalami kebakaran kecil yang melukai
seorang awak, kata Pemerintah Filipina. Kebakaran tersebut
melumpuhkan dua mesin.....
kapal pesiar itu, yaitu Azamara Quest, pada Kamis
malam ketika kapal tersebut dalam perjalanan ke pelabuhan Sandakan,
Malaysia, kata juru bicara Departemen Transportasi Filipina, Nicasio
Conti, kepada radio DZBB di Manila.
"Api telah berhasil dipadamkan, tetapi mereka tidak dapat menghidupkan dua mesin itu sehingga sekarang terkatung-katung di antara Pulau Palawan dan pelabuhan Zamboanga," tambah Conti.
Tak ada penumpang, yang kebanyakan orang Amerika dan Eropa, terluka akibat insiden itu, tetapi seorang awak telah diberikan perawatan medis di atas kapal karena mengalami cedera, katanya.
Penjaga pantai Filipina mengirimkan sebuah kapal penyelamat. Sementara operator Azamara Quest, yaitu Royal Caribbean International yang berbasis di Miami, Florida, AS, mengirimkan sebuah kapal tunda ke daerah itu yang terdapat di tengah Laut Sulu, kata juru bicara itu.
Aurelio Robert, agen lokal untuk Wallem Philippines Shipping yang mewakili kapal pesiar itu, mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak memiliki informasi tentang kebakaran yang dilaporkan tersebut. Kapal pesiar itu berlayar dari Manila pada hari Rabu dan berencana untuk mengunjungi Indonesia.
Para petugas penjaga pantai di Manila juga mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak memiliki informasi segera tentang kebakaran di atas kapal itu. Kapal pesiar berbendera Malta tersebut di situsnya dijelaskan sebagai kapal berbobot 30.277 ton dengan 355 awak dan berkapasitas maksimal 694 penumpang.
"Api telah berhasil dipadamkan, tetapi mereka tidak dapat menghidupkan dua mesin itu sehingga sekarang terkatung-katung di antara Pulau Palawan dan pelabuhan Zamboanga," tambah Conti.
Tak ada penumpang, yang kebanyakan orang Amerika dan Eropa, terluka akibat insiden itu, tetapi seorang awak telah diberikan perawatan medis di atas kapal karena mengalami cedera, katanya.
Penjaga pantai Filipina mengirimkan sebuah kapal penyelamat. Sementara operator Azamara Quest, yaitu Royal Caribbean International yang berbasis di Miami, Florida, AS, mengirimkan sebuah kapal tunda ke daerah itu yang terdapat di tengah Laut Sulu, kata juru bicara itu.
Aurelio Robert, agen lokal untuk Wallem Philippines Shipping yang mewakili kapal pesiar itu, mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak memiliki informasi tentang kebakaran yang dilaporkan tersebut. Kapal pesiar itu berlayar dari Manila pada hari Rabu dan berencana untuk mengunjungi Indonesia.
Para petugas penjaga pantai di Manila juga mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak memiliki informasi segera tentang kebakaran di atas kapal itu. Kapal pesiar berbendera Malta tersebut di situsnya dijelaskan sebagai kapal berbobot 30.277 ton dengan 355 awak dan berkapasitas maksimal 694 penumpang.
Sumber : KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar